Kalau yang sering ku dengar di markas tempat aku biasa nongkrong dulu, mendewasakan
diri lebih kepada memantaskan diri. Iya, memantaskan diri. Bermakna luas dalam segi apapun itu, seperti
memantaskan diri untuk bisa di tolong oleh Allah, memantaskan diri untuk bisa
di terima di suatu pekerjaan, memantaskan diri untuk jadi kakak yang baik,
memantaskan diri untuk jadi anak yang berbakti, memantaskan diri agar cepat
mendapatkan jodoh, de el el.
Terkadang banyak orang yang tak tau diri meminta sesuatu yang tidak sesuai
kadar yang dimiliki pada dirinya, seperti seorang wanita yang meminta jodoh
pria kaya, ganteng, sholeh, dan sempurna dengan dirinya sendiri yang sangat
jauh dari kata sholehah. Seharusnya untuk hal yang satu ini, wanita itu harus
memantaskan dirinya terlebih dahulu, agar nantinya yang dia inginkan memang
pantas di berikan untuknya.
Ibarat melaksanakan kewajiban terlebih dahulu, baru menuntut hak kita.
Demikian juga dalam hal memantaskan diri agar di tolong oleh Allah, jika
kita merasa pantas di tolong oleh Allah, dengan usaha kita yang sekedarnya,
dengan doa kita yang seperlunya. Rasa-rasanya sungguh keliru jika harus
menuntut pertolongan Allah segera di percepat untuk kita. bagaimana tidak, kita
yang selalu mengeluh kenapa Allah belum juga memberikan pertolongannya,
sementara kita sudah berusaha juga berdoa. Merasa usaha kita sudah maksimal,
dan merasa pantas untuk di tolong. Hmmm sungguh terlalu, padahal coba deh kita
review lagi, mungkin usaha kita belum all of out, juga doa kita yang hanya
syarat. Kira-kira apa pantas kita menuntut?
tanyakan itu pada hatimu, terutama ini nasehat untuk diriku sendiri
tanyakan itu pada hatimu, terutama ini nasehat untuk diriku sendiri
Sekali lagi, ini tentang memantaskan diri dari seorang gadis menjadi
seorang wanita dewasa, yang harus disertai ikhtiar agar bisa memantaskan diri
dengan kata dewasa. Layakkah aku di sebut dewasa, jika kelakuanku masih jauh
dari bijak.
Kebanyakan orang sih bilangnya begitu, orang dewasa pasti bijak. Mungkin karena
pengalaman hidup yang sudah cukup lama di dunia.
Next, pantaskah aku di sebut dewasa, dengan tingkahku yang masih seperti
anak kecil. Hemm nampaknya aku harus lebih ekstra belajar untuk jadi seorang
wanita dewasa. Yes! I get it.
Ok segitu aja dulu, kicauan dari diriku. Semoga bermanfaat.
Kalo nonton tv jangan deket2 yah.. ^_~
dewasa adalah dimana kita bisa bertanggung jawab apa yang kita lakuin. itu sih menurut gue :D hehehhee
BalasHapusyups, setuju setuju
BalasHapusbertanggung jawab atas hal yang sudah kita buat,sama artinya dengan berani menghadapi masalah apapun karena kalo tidak bertanggung jawab berarti kita lari dari masalah.. hehehe
makasih udah mampir :)