Anna Machdinni, Vinna Waafieny, Ayu Watawallaini, dan Eliza Arbaani,
semuanya berakhiran ni, iya, itu nama-nama adik-adikku yang manis. Hehehe
Kata mamak nama-nama kami itu di ambil dari doa qunut, Machdinni yang
artinya petunjuk, Waafieny yang artinya kesehatan, dan Watawallaini yang
artinya pelihara, kecuali Arbaani, karena itu tidak di ambil dari doa qunut,
melainkan artinya adalah urutan keempat.
Tidak ada salah satu di antara kami pasti nya tidak akan tercipta singkatan
ini, AVAEL.. Anna, Vina, Ayu, dan Eliza. Ia, kami semua perempuan.. semua, iya
semua.
Mereka adalah adik-adikku yang manis, tanpa terkecuali aku juga. Hehehe
Vinna dengan kepribadiannya yang sedikit cerewet dan bawel, eh banyak dink,
lahir tahun 1995, yang sekarang lagi menjalani kuliahnya jurusan jurnalistik di
IAIN Raden Patah Palembang, yang kalo
nyeletuk bisa bikin orang marah, juga bisa bikin ketawa. Anaknya rusuh abis,
kalo lagi galau, pasti ngejahilin orang mulu kerjaannya, padahal kebanyakan
orang galau suka nangis-nangis menyendiri gitu eh dia enggak, malah kayak orang
kurang kerjaan, alhasil mesti jaga jarak sama tuh anak, kalo kondisinya lagi
konslet begitu.
Sok imuet bgd kan :p |
Ayu dengan kepribadiannya yang kemayu, keras kepala dan pengen selalu
menang kalo lagi berdebat, lahir tahun 2001 yang sekarang masih mengenyam
pendidikan kelas enam SD, yang sekarang lagi di gembar-gembor harus banyak
belajar sama mamak dan papa, hehe sedikit berbeda di antara kami karena
rambutnya yang keriting, entah kenapa, hingga dia sering di ledekin, “eh anak
siapa kamu”, “bukan anak papa mamak tuh” dan kalo di tv lagi ada siaran yang
menampilkan para manusia hitam dan berambut keriting pasti ayu lagi bakal jadi
bahan ledekan “yu, tuh saudaramu”
Dan Eliza, yang hampir mirip pribadinya sama Vinna, cerewet, bawel, rusuh
dan sangat nakal, lahir tahun 2006 yang sekarang masih kelas 2 SD, suaranya yang lebih besar dari badannya itu,
selalu buat aku senewon dan marah-marah. Seperti, “Lizaaaa, suaramu tuh kurang
keras, berisiiiiikkkk”. Anak kecil yang gampang banget di bujuk dengan duit,
seperti aku yang harus selalu ngasih dia upah jalan kalo minta tolong beliin
pulsa, atau keperluaan lain yang mengharuskan pergi ke warung.. dasarrrr
Kecil-kecil matre jugaaa yahhh... hehehe
Dan kalo batuknya yang khas itu lagi kambuh, kami serumah pasti bakal
menohok dia dengan introgasi, “hayo di sekolah tadi jajan apa”..
Papa, mamak yang selalu memanjakan pasti akan membelanya ketika
kakak-kakaknya mengganggu ketentraman hidupnya. Enaknya jadi anak bungsu..
hihihi