Benarkah, sekarang aku putus asa, akan kemanakah hidup ini ku lanjutkan
dengan segala kebingungan dan arah yang tak beraturan, benarkah aku menyerah
pada kehidupan, lalu ingin mengakhirinya sedemikian konyolnya, (baca: bunuh
diri) innalillahi, sebegitu burukkah hidupku, sampai ada naluri kerdil seperti
itu, bukankah usiaku masih cukup muda untuk menggapai dan meraih semua
mimpi-mimpiku, kenapa harus menjadi pribadi yang kufur nikmat anna, jika kamu bisa
menjadi seorang yang ahli bersyukur, kenapa anna. Tolong jelaskan kenapa,
apakah segala yang terhidang dalam hidupmu belum cukup untuk membuatmu
bersyukur dan selalu bersyukur?
Tapi hidupku terasa benar-benar sunyi, sunyi melebihi sebuah gua yang gelap
di dalam hutan rimba nun jauh disana, sangat sangat sunyi.
Tinggal pecahkan gelas, lalu kesunyian itu akan hilang kan, hahaha
Ini bukan seperti puisi, pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar gaduh
sampai gaduh.
Tapi ini tentang kehidupan yang hanya begitu-begitu dan begini-begini saja,
Lalu apa yang kau inginkan dari hidupmu anna,
Aku ingin hidupku berwarna, hanya itu
Astagfirullah anna, di luar sana banyak orang tua yang terlantar, anak-anak
yatim kekurangan kasih sayang, pengemis-pengemis buta, cacat, lumpuh, lemah
terseok-seok meminta-minta demi melanjutkan hidupnya, lalu kamu disini
mengatakan hidupmu tak berwarna, dengan segala sesuatu yang jika kamu mau, kamu
bisa mengambil dan memintanya kapanpun kamu mau, benarkah mata hatimu sudah
buta sekarang anna, benarkah begitu, lalu jelaskan padaku tentang apalagi yang kurang
dalam hidupmu.. jelaskan!
aku terdiam, karena sungguh aku tak punya alasan untuk tidak bersyukur bahkan
walau hanya secuil alasan, nothing..
karena hidupku terlalu sempurna untuk dikeluhkesahkan, tapi kenapa hati ini
sangat merasa rapuh dan hampa, kenapa?
Karena hatimu tak lagi dekat dengan-Nya seperti dulu, karena kamu hanya
memikirkan mimpi-mimpimu, menguras segala isi kepalamu bagaimana agar impianmu
terwujud, padahal siapa, siapa yang bisa mewujudkan itu semua jika bukan
Tuhanmu yang Maha segalanya itu, Dialah yang seharusnya kau pikirkan, kau
ingat, lalu kau sebut namaNya, bukan menguras segala tenagamu hanya untuk dunia
yang sangat kecil ini. Nampaknya kau butuh waktu untuk berpikir sejenak,
merenung lalu kembali melanjutkan kehidupan ini, tanpa ada hasrat kerdil
seperti yang kau katakan sebelumnya (baca bunuh diri)
Astagfirullah, itu bisikan setan, annaaaa...
Jangan dengarkan dia, dia memang seperti itu, dia tidak akan pernah
menyerah sebelum melihat manusia kalah...
Ayo bangkit anna, bangkit dan bangun lagi mimpi-mimpimu bersama-Nya, bukan
dengan usahamu sendirian, tapi bersama-Nya, bersama-Nya kita selalu bisa meraih
segalanya. Tolong ingat itu, anna. Dan simpan di otakmu lalu tanamkan dalam
hatimu. Hujamkan bersama tekadmu, percaya pada-Nya yang selalu tahu apa yang
terbaik untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar