Jumat, 08 Februari 2013

Nasehat Mentari kepada pagi


Alhamdulillah, ulang tahun bersama roti bakar, baitii jannati, rumahku surgaku, mereka (keluarga) selalu berhasil membuatku bahagia dan merasa spesial di setiap ulang tahun, ini makanya aku tidak benci yang namanya ulang tahun, karena mereka semua bakal heboh menggemparkan dunia ini *mulai lebay*
Maaf guys itu tadi, sekedar intermezo sedikit, pamer kebahagiaan, hehehe *senyum jahat*
Karena kemaren baru aja posting sebuah tulisan tentang nasehat, aku jadi mikir, sebenernya ada banyak sih nasehat terbaik yang aku dapet dari orang-orang terdekatku, dari mamak, papa, temen-temenku, sahabatku, tetanggaku, kakek nenekku, paman bibiku, dari adikku, emmm hampir dari mereka semua pernah nasehatin aku. Dan semua nasehat mereka membuatku selalu mengingatnya. Tapi kenapa dari sekian nasehat itu, aku lebih milih nasehat dari pahlawan yah, haha, pahlawan, semoga orangnya gak kegeeran,        hohoho

Mengarah kepada tema “nasehat terbaik untukku” ternyata ada yang lebih dahsyat, spektakuler, fenomenal, luar biasa, allahu akbar bicara tentang sebuah nasehat, #lebay dikit
Nasehat mentari kepada pagi, iya.. gak tau tiba-tiba dapet ilham yang demikian.
Iya, setiap pagi mentari selalu setia memberikan kehangatannya, selalu setia memberikan sinarnya bagi semua makhluk di bumi tanpa pilih-pilih, hehe
coba deh, bayangin kalo seandainya matahari pilih-pilih yang mana yang mau dia kasih sinarnya. Kita pasti kebingungan menghadapi sikapnya yang ini wohoho, *apa2an ini*
Makanya, aku merasa bahwa mentari selalu menasehatiku di pagi hari, tentang cinta yang selalu diberikannya setiap hari tanpa meminta imbalan (tanpa pamrih), tidak pandang orang maupun makhluk hidup lainnya untuk di sinari dengan cahayanya (adil), tidak kenal lelah memberikan kehangatannya kepada semua makhluk hidup di muka bumi, semua orang dan makhluk hidup membutuhkan kehadirannya, dan selalu bergembira karena keberadaanya. Dialah nasehat terbaik itu yang selalu aku jumpai setiap pagi, setiap hari.
Saat ku bangun aku selalu menatap ke luar jendela, dan memandang matahari itu dengan senyuman. Terima kasih mentari untuk sinarmu yang selalu setia memberikan kehangatannya di setiap pagiku. Andai semua manusia itu bisa belajar darimu, pasti kehidupan akan terasa lebih indah dari biasanya. Wahai mentari sinarmu bahkan bisa merasuk ke dalam relung hatiku, menghayati segala kebaikanmu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar